*yey... thanks ya, yang udah sempet mampir ke blogku. Saya akan berbagi ilmu apa saja yang saya
punya.
Sebelum ke inti, saya mau perkenalin dulu,
Namaku Inggrid Dwi Safira *ada yang kenal ?
saya besekolah di SMPN 1 Genteng tepatnya sekarang sudah kelas Ixc.
=> kalau kalian kenal sama aku join aja blog milikku. Ohya, walaupun nggak kenal join aja. Kan seperti kata pepatah ‘ tak kenal maka tak sayang ‘ :D
Namaku Inggrid Dwi Safira *ada yang kenal ?
saya besekolah di SMPN 1 Genteng tepatnya sekarang sudah kelas Ixc.
=> kalau kalian kenal sama aku join aja blog milikku. Ohya, walaupun nggak kenal join aja. Kan seperti kata pepatah ‘ tak kenal maka tak sayang ‘ :D
Saya sekarang punya tugas dari sekolah untuk membuat artikel
sendiri. Saya sendiri juga bingung mau buat apa. Tiba-tiba kepikiran bagaimana
langkah-langkah membuat cerpen. Terus langsung buat aja. Sebelumnya saya mau
minta maaf kalau ada kekurangan dari info yang saya berikan. Sebenarnya saya
sendiri masih amatiran kalau tentang cerpen.
Ohya, langsung saja ya #kebanyakan omong :D
ènp: info yang berikan ini
real buatan saya. Jadi buat yang mau copy infonya jangan lupa cantumkan
sumbernya. Jangan jadi seorang plagiat :p
Langkah-langkah membuat cerpen :
1. 1. Tentukan
tema dan alur cerita
Untuk hal ini memang harus jadi
prioritas utama. Kalau belum kepikiran tentang tema dan alur cerita mana
mungkin cerpen akan jadi. Tema dan alur cerita memang menjadi masalah buat para
pemula yang ingin belajar tentang cerpen. Saran saya dalam pembuatan cerpen
pikirkan matang-matang tema dan alur yang akan kamu buat. Karena terkadang kita
sering membuat cerpen dengan alur yang monoton atau mungkin yang sudah pasaran.
Hal itu membuat minat pembaca menjadi hilang karena alur yang mudah terbaca.
Dari pengalaman saya sendiri, untuk hari-hari biasa saya tidak pernah
mendapatkan inspirasi membuat cerpen. Namun, kalau ada event-event yang
berhubungan dengan membuat cerpen, tiba-tiba saya langsung mendapatkan
inspirasi begitu saja. Tapi itu dari saya pribadi, pemikiran dan paham
seseorang pasti berbeda-beda.
2. 2. Menulis
sinopsis
Penulisan sinopsis ini adalah
tahap lanjutan dari menentukan tema dan alur cerita. Menulis sinopsis ini
berguna menghapus pengembangan kejadian yang tidak penting. Maksudnya, sinopsis
itu sendiri adalah rangkuman dari cerita yang kamu buat, jadi pembuatan cerpen
akan terfokus dengan inti yang kamu tulis.
3. 3. Membuat
cerpen
Pembuatan cerpen ini adalah inti
dari petunjuk-petunjuk diatas. Untuk tahap ini saya tidak akan menjelaskan
pengertian nya secara panjang lebar. Karena jika tahap diatas sudah dilakukan
dengan benar, saya rasa pada tahap ini mereka mahir.
4. 4. Penggunaan
bahasa
Menurut saya pribadi, saya lebih
suka menggunakan bahasa yang terkesan dengan novel terjemahan dari pada Loe Gue
atau mungkin yang biasa dikenal dengan bahasa
gaul. Sekali lagi pendapat dan paham seseorang berbeda-beda.
5. 5. Pengaturan
sudut pandang
Nah, ini adalah pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IX. Bagi para pemula penggunaan sudut pandang orang pertama
lebih mudah. Yang belum tau sudut pandang orang pertama, ini ada sepenggal
contoh cerpen yang menggunakan sudut pandang orang pertama:
Kulangkahkan
kakiku masuk ke ruangan dengan warna cat yang menoton. Aku benar-benar membenci
ruangan ini mana mungkin tempat dengan minim cahaya ini bisa di sebut dengan
kamar tidur. Ini semua berawal saat Carry—kakak laki-lakiku—masuk begitu saja ke kamar yang sejak awal aku incar.
“Hey
Kenny, apa yang kau lakukan di kamarku?”
Aku
menoleh ke arah Carry yang berdiri di depan pintu kamar sambil berkacak
pinggang. “Sejak kapan kau berdiri di sana? Dan apa kau katakan tadi, ini
kamarmu?” aku mencoba menatapnya .
Penggalan
cerpen di atas adalah sedikit contoh penggunaan sudut pandang orang pertama.
Cerpen diatas adalah cerpen buatan saya *nggak ada yang tanya. Penggunaan sudut
pandang orang pertama keuntunggannya adalah pengembangan dari tokoh utama bisa
di ekspor. Tetapi, kerugian penggunaan sudut pandang orang pertama adalah
kejadian sendiri untuk sang peran pembantu sulit di ekspos. Hal ini berbeda
dengan menulis FF ( Fan Fiction ) karena
penggunaan sudut pandang orang pertama, kejadian peran pembantu bisa di ekspos.
Yang sudah tau FF kalian akan tau tentang ‘POV. Itu adalah bagian-bagian dimana
kejadian peran pembantu diekspos. Penggunaan ‘POV biasanya sering disertai nama
peran yang akan diekspos contoh, INGGRID’s
POV.
~
sudut pandang orang ketiga
Saya
lebih suka membuat cerpen menggunakan sudut pandang orang ketiga keuntunggannya
adalah kejadian-kejadian pada setiap peran pembantu bisa diekspos dan pembagian
kejadian antara peran utama dan peran pembantu menjadi adil. Ini ada sedikit contoh cerpen buatan saya
yang menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Langkah malas Kenny menggema saat
menaiki tangga rumahnya. Kejadian tadi belum mengubah mood-nya sampai sekarang. Kennny berjalan masuk menuju kamarnya
yang berada di lantai 2. Tetapi, sebelum tangan Kenny membuka pintu kamar.
Kenny teringat akan sesuatu. Kenny berjalan menuju balkon rumah. Di balkon
rumah Kenny banyak sekali lukisan yang terpampang di dinding. Kenny berhenti
dan menamati setiap detail lukisan yang di pajang itu. Saat itu juga Kenny
teringat dengan masa lalunya. Diawal Kenny benar-benar menyukai kegiatan
melukis, namun entah angin apa yang membuat orang tua Kenny bercerai, dan
Ayahnya meninggalkan Kenny yang masih berumur 11 tahun. Sejak dari itu Kenny
berpikir yang menyebabkan orang tuanya bercerai adalah kegemarannya yaitu
melukis.
6. Penentuan
ending
Untuk ending sendiri saya lebih
menyarankan penggunaan ending yang menggantung karena itu akan membuat pembaca
merasa penasaran lanjutan dari cerpen yang kamu buat. Saya punya sepenggal
contoh cerpen yang menggunakan ending menggantung
“Si.. siapa
nama Mommu ?”
tanyaku dengan suara bergetar, seolah-olah ada gumpalan pahit yang menghalangi
suara itu untuk keluar secara lancar. Anak laki-laki itu tersenyum lagi,
senyuman lebar yang benar-benar menentramkan hatiku.
“Momku adalah wanita yang hebat, ia tidak
pernah mengeluh meskipun aku nakal, meskipun aku sering menangis dan mejahili
teman-temanku. Momku selalu berkata bahwa ia adalah matahari, aku air hujan,
dan pelangi adalah wujud kasih sayang kami,” ia menjawab lugas. Ya Tuhan.. perumpamaan itu.. apakah anak
ini..
“Candice Alinson, dia adalah Momku,”
*yey... akhirnya selesai juga.
Sebelumnya saya minta ma’af jika info yang saya berikan tidak seperti yang kalian
cari. Tapi inshaallah semoga info ini bermanfaat dan menambah referensi kalian.
Selamat mencoba!!! J
kalau ingin tau info lebih lengkapnya, download
2 komentar:
Lebih banyak'in info pelajaran y ! dan leluconnya biar gak garing !
oke... amelku sayang :* makasih atas sarannya. :)
Posting Komentar